Pasar Rakyat Bermunculan, Wabup Sugirah: Baik untuk Dongkrak Ekonomi

Senin, 14 Februari 2022


Banyuwangi - Pasar rakyat tematik yang diinisiasi warga di tingkat desa terus bermunculan. Setelah di Gambiran dan Sempu, kini muncul kembali di Dusun Labansukadi, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat. Warga setempat membuat Pasar Pelasan yang menjajakan aneka kuliner berbentuk pepesan.


Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah yang meresmikan pasar yang buka setiap Sabtu sore itu, mengaku senang atas inisiatif warga dalam merintis pasar tersebut. Menurutnya, hal tersebut membantu untuk mendongkrak aktivitas ekonomi.


"Ini tepat sekali sejalan dengan pemulihan ekonomi program banyuwangi rebound. Dengan pasar kuliner aneka olahan pelasan ini, kami harap bisa menggerakkan ekonomi warga," kata Sugirah, saat meresmikan pasar kuliner tersebut, Sabtu (12/2/2020).


Psar Pelasan tersebut menyajikan aneka jenis pepes khas banyuwangi. Ada pepes aneka ikan laut, ikan air tawar, oling, belut, telur, tahu, sampai tawon. Pepes tersebut diolah dengan bumbu yang memiliki cita rasa pedas. 


Pasar sendiri dibuka mulai pukul 15.00 WIB sampai selesai. Juga dihibur dengan kesenian patrol yang menemani pengunjung berbelanja.


Inovasi pasar rakyat tersebut, lanjut Sugirah, selaras dengan konsep Banyuwangi Rebound yang digalakkan Pemkab Banyuwangi. Salah satu pilar Banyuwangi Rebound tersebut adalah memulihkan ekonomi di masa pandemi ini.


"Esensi Banyuwangi Rebound ini adalah gerak bersama. Termasuk dalam memulihkan ekonomi. Tidak cukup hanya pemerintah, tapi harus ada keterlibatan warga, sepeeti menumbuhkannlasar rakyat ini," ungkap Sugirah.


Oleh karena, lanjut dia, semua pihak harus saling bersinergi. "Kita harus menjaga harmoni antar warga dan pemerintah, desa, camat, dan pemerintah daerah, supaya kegiatan yang positif ini terus terlaksana," harapannya.


Sementara itu, Kepala Desa Labanasem Maimun Ali Nasih mengatakan, warga sangat antusias untuk membuka lapak aneka pelasan hal itu disambut oleh pihak desa dan kecamatan dengan menyiapkan fasilitas hingga promosinya. 


"Ini awalnya swadaya masyarakat jumlahnya 50 0rang. Lalu kami dan kecamatan membantu membuat lapak. Kami juga fasilitasi prokes dan dipromosikan di media sosial," jelas Maimun. 


Dengan kegiatan tersebut, tambah Maimun, dapat menjadi lapangan pekerjaan baru. "Kami harapkan ini bisa terus berkembang. Warga saya ini nantinya bisa punya lapangan kerja baru dan jadi pasar wisata kuliner baru di labanasem ini," pungkasnya. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :