Wabup Serahkan Nota Pengantar RAPBD 2018 kepada Dewan

Kamis, 16 November 2017


BANYUWANGI – Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, menyampaikan nota pengantar Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 dalam paripurna  yang digelar di ruang rapat DPRD Banyuwangi, Kamis(16/11). Ini menyusul ditandatanganinya nota kesepakatan KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara), Jum’at(10/11) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup menyampaikan, sebagaimana telah disampaikan pada Nota Pengantar Kebijakan Umum APBD Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 10 Oktober 2017 lalu, bahwa tahun 2018 ini adalah tahun ketiga dari periode kedua RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2016-2021. Menyongsong tahun 2018 ini, Pemkab Banyuwangi akan fokus pada kebijakan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkeadilan, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang inklusif, pertumbuhan yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Banyuwangi secara merata, disertai upaya menekan kesenjangan dan peningkatan pemerataan distribusi pendapatan antar kelompok masyarakat dan antar wilayah.

“Untuk itu saya minta semua pihak untuk turut mendorong prinsip-prinsip kebersamaan, kegotongroyongan dan partisipasi dalam setiap aktifitas pembangunan daerah. Proses produksi untuk menghasilkan produk barang dan jasa, saya harap semaksimal mungkin dikerjakan dengan melibatkan sebanyak-banyaknya mungkin anggota masyarakat. Inilah sebenarnya hakekat ekonomi kerakyatan, ekonomi dengan basis pengetahuan dan keterampilan rakyat, dengan support stimulasi teknologi dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait,” kata Wabup.

Disampaikan Wabup Yusuf, Pemerintah terus mendorong kinerja investasi dan perdagangan, untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional. Pembangunan infrastruktur dan perbaikan iklim investasi menjadi prioritas utama Pemerintah dalam mendorong perekonomian nasional tahun 2018 mampu tumbuh lebih baik pada posisi 5,4  persen dari posisi saat ini sebesar 5,06 persen.

Proyeksi optimis peningkatan ekonomi nasional tahun 2018, menjadi spirit tumbuhnya ekonomi Banyuwangi. Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tahun 2018 diproyeksikan mampu tumbuh dalam kisaran 5,65 persen. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2018 diprediksi tumbuh mencapai Rp 71,16 triliun, dengan laju inflasi dalam kisaran 3 hingga 4 persen.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut terutama digerakkan terutama oleh sektor pariwisata yang diproyeksikan tumbuh 8,41 persen dengan dukungan sektor penyediaan akomodasi, perdagangan, informasi dan komunikasi, jasa kesehatan dan berbagai sektor lainnya.  Begitu juga dengan kontribusi PDRB sektor pertanian dan perikanan diproyeksikan mencapai Rp 27,76 triliun, disusul sektor perdagangan besar dan eceran sebesarRp 11,15 triliun, dan sektor industri pengolahan sebesar Rp 8,23 triliun.  

“Selain itu, seluruh proyeksi  baik pendapatan, belanja  maupun pembiayaan, diharapkan dapat secara efektif  menstimulasi  pertumbuhan ekonomi, meningkatkan PDRB dan menurunkan angka pengangguran, ketimpangan, dan kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan kita akan terus berupaya meningkatkan, menggali, dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan asli daerah, agar kapasitas fiskal daerah semakin kuat untuk mencapai sasaran pembangunan,” kata Wabup.

Wabup pun menjelaskan dengan gamblang proyeksi struktur APBD Banyuwangi tahun 2018 nanti. Pendapatan daerah  dalam Tahun  Anggaran  2018 direncanakan Rp 2, 971 triliun.  Dengan rincian Pendapatan Asli Daerah diproyeksikan sebesar Rp. 527,381 miliar, dana perimbangan Rp. 1,918 triliun; dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp. 525,378 miliar. Sedangkan komposisi belanja daerah sebesar  Rp. 3 ,164 triliun.

Adapun komposisi pembiayaan, imbuh dia, terdiri dari Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah. Direncanakan, penerimaan pembiayaan akan diterima  sebesar Rp. 29 miliar. Ini  berasal  dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya. Sedangkan untuk pengeluaran  pembiayaannya nihil.

“Eksekutif berharap  pembahasan  Raperda APBD tahun 2018 bisa tepat waktu dan dilandasi semangat bersama-sama untuk mewujudkan kesejahteraan  masyarakat Banyuwangi. Terhadap RAPBD yang telah disampaikan pada Dewan yang terhormat, baik pendapatan  maupun belanja, uraian  kegiatan dan  besaran anggarannya  dapat  berubah  sesuai hasil pembahasan  yang akan kita bahas  bersama,” pungkas Wabup. (*)

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :