Terus Berbenah, Siap Bangun RTH di Enam Kecamatan

Rabu, 8 Agustus 2012


alt

BANYUWANGI – Setelah meraih serifikat Adipura sebagai kabupaten hijau dan bersih, pemkab terus berbenah, diantaranya di Tahun 2012 ini, pemkab siap membangun Ruang Terbuka Hijau di wilayah kecamatan.  

Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Drs Arief Setiawan, ada enam kecamatan yang akan ditata untuk dibuat RTH. Masing-masing, di lapangan Bajulmati(Wongsorejo), Lapangan Maron (Genteng ), Lapangan Blambangan (Muncar), Lapangan Gendoh (Sempu), Lapangan Barat (Singojuruh) dan Desa Karangharjo (Glenmore). “Ditambah lagi Taman Blambangan sebagai proyek lanjutan yang belum selesai tahun lalu,” tutur Kepala DKP.

Semua RTH yang akan dibangun di enam kecamatan tersebut, kata Arief konsepnya sama, yakni ada ruang untuk bersantai sambil menikmati view yang ada di sekitar lapangan. Selain itu, di setiap lokasi yang di bangun RTH akan dilengkapi tempat parkir, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang rapi dan panggung hiburan hingga bisa dijadikan wisata edukasi bagi masyarakat. “Konsepnya mirip RTH yang ada di Taman Makam Pahlawan. Sehingga masyarakat tak perlu pergi jauh kalau hanya ingin menikmati indahnya kota di kecamatan,” kata Arief.

Untuk pembangunan taman ini, lanjut Arief masing-masing kecamatan dianggarkan sekitar Rp 450 juta untuk menyulap lapangan-lapangan di kecamatan menjadi RTH yang siap menjadi jujugan masyarakat sekitar. Hanya, untuk lapangan Maron dianggarkan Rp 1 miliar, karena selain membangun RTH juga memindahkan tempat sehingga biayanya cukup besar. 

Mengapa pemkab melebarkan pembangun RTH ke kecamatan? Dijelaskan Arief, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor, 26 Tahun 207 tentang Tata Ruang Wilayah, disebutkan setiap kabupaten/ kota wajib memiliki ruang terbuka hijau 30 persen. “Sementara untuk Banyuwangi, masih 9 persen RTH yang ada. Itu berarti ada kewajiban memenuhi aturan PP tata ruang,” jelas Arief.

Selain untuk memenuhi kewajiban sesuai PP di atas, dengan pembangunan RTH ini pemkab juga ingin memberikan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan tempat rekreasi atau memaksimalkan peredaran ekonomi. Karena, dengan adanya RTH praktis akan ada peredaran uang disana. Misalnya, dengan adanya ruang bagi PKL secara otomatis akan membantu membuka lapangan kerja begitu juga dengan tempat parkir juga akan ada peredaran uang di sana. Begitu juga dengan anak-anak muda akan merasa diberi fasilitas oleh pemkab, karena di masing-masing RTH akan dilengkapi wifi sehingga mereka bisa berwisata sambil beredukasi. “Mudah-mudahan dengan RTH di kecamatan ini, bisa meratakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banyuwangi , sehingga lebih maju lagi,” kata mantan Kabag Humas pemkab ini. (Humas dan Protokol)    

   



Berita Terkait

Bagikan Artikel :