Peringati Hari Aksara Internasional 2020, Dispendik Gelar Jambore Pendidikan Masyarakat

Senin, 21 September 2020


BANYUWANGI – Dalam rangka memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) 2020, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi menggelar ‘Jambore Pendidikan Masyarakat’. Kegiatan ini terbagi atas tiga tahap pelaksanaan, yakni mulai Jumat – Minggu (18 – 20/9/2020), dan diikuti ratusan peserta.

 

Mereka adalah  para tutor, warga belajar dan pengelola  Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), dan Taman Belajar Masyarakat (TBM) se Kabupaten Banyuwangi yang berusia 17-35 tahun.  PKBM, LKP dan TBM ini berada dibawah naungan Dispendik dan Rumah Literasi Indonesia.

 

Dijelaskan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, kegiatan ini digelar untuk membantu masyarakat survive menghadapi masa sulit di tengah pandemi covid 19. Tentu saja, kata Suratno, dalam pelaksanaannya menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat.

 

“Kegiatan ini berisi berbagai pelatihan yang bersifat menumbuhkan skill masyarakat. Khususnya kemampuan untuk survive menghadapi pandemi dan tetap memiliki kreativitas tinggi dalam mendongkrak perekonomiannya,” kata Suratno.

 

Suratno menuturkan, pada tahap pertama yang digelar Jumat (18/9/020) di Hotel Margo Mulyo, Kalibaru, peserta mendapatkan pengetahuan tentang teknik mem-publish dan mendigitalisasi produk yang mereka miliki secara luas. Nara sumber adalah Aditya Kusumawardhana dari Taichirich Indonesia. Selain itu ada pula kelas kesehatan (Health Class) dimana mereka diajari untuk menjadi seorang healthpreneur atau pengusaha di bidang kesehatan. Caranya dengan menjadi pengusaha ramuan herbal/jamu untuk meningkatkan imunitas tubuh. Ada pula kelas seni (Art Class) yang mengajarkan pembuatan barang-barang dari produk daur ulang, seperti pembuatan eco bricks atau goodie bag). Para peserta dibagi per kelompok dan membuat karya bersama.

 

Tahap kedua di hari Sabtu (19/9/2020) juga tak kalah seru. Di kelas memasak (Cooking Class), peserta diajak untuk membuat hiasan dari buah (fruit garnish), sedangkan di Creative Class, peserta diajak untuk mengembangkan ide melalui usaha percetakan kaos, bertanam hidroponik, dan masih banyak lagi. Ada pula Knowledge Class yang mengajarkan teknik menjadikan kamera di smartphone masing-masing layaknya kamera profesional terbaik.  

 

Menariknya, di tahap ketiga, Minggu (20/9/2020), seluruh peserta melakukan pertemuan secara virtual dari 4 tempat yang berbeda. Yaitu dari Hotel Margo Utomo Kalibaru, Area Wisata Pulau Merah, Garden Cafe Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi dan Ruang Terbuka Hijau SMPN 1 Cluring, Banyuwangi. Mereka pun  berkesempatan menampilkan seluruh karya yang dibuatnya selama pelatihan. Mulai dari produk health class, art class, cooking class, hingga creative class.

 

Salah satu peserta, Putri Ayu Rohana mengaku bersyukur mendapat kesempatan mengikuti kegiatan tersebut. Putri dibimbing langsung untuk membuat barang-barang Reuse, Reduce, Recycle menjadi barang yang bermanfaat. Sejumlah karung bekas tepung disulap menjadi goodie bag cantik.

"Apa yang diajarkan ini jelas bermanfaat sekali untuk saya. Kami diajarkan membuat segala sesuatunya dari orang-orang yang berpengalaman di bidangnya. Semua diajarkan dengan metode yang detail, cermat, tapi tetap mudah diikuti. Ilmu yang saya dapatkan bisa saya share kembali kepada murid-murid saya, atau pun saya bisa membuat brand sendiri untuk usaha saya ke depannya,” tutur Putri yang merupakan tutor Kejar Paket B dan C di PKBM Mambaul Huda Siliaragung ini.

Kegiatan ini rutin digelar Dispendik setiap tahunnya untuk memperingati HAI yang jatuh  setiap 8 September. Hanya saja karena pandemi, metode yang digunakan pada tahun ini, sangat jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :