PERAN SERTA WANITA SEBAGAI PENGUNGKIT SEMANGAT BEROLAHRAGA

Rabu, 13 April 2011


Banyuwangi – Ketika dikatakan didalam tubuh  yang sehat terdapat jiwa yang kuat - Men Sana In Corpore Sano -, maka layaklah kiranya jika ada orang-orang yang concern membina generasi muda untuk mewujudkan kehidupan yang sehat . Terkait dengan hal tersebut maka PERWOSI ( Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia ) Banyuwangi yang menjadi anggota KONI ( Komite Olahraga Nasional Indonesia ) serta mitra bagi induk organisasi olahraga pada umumnya, mengadakan Sosialisasi dan Pelatihan Kid Athletic Guru – Guru Olahraga Putri Tingkat SD Se-Kabupaten Banyuwangi (Selasa, 12/4).

Disampaikan  oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiatmoko, S. Sos selaku pembuka acara tersebut, bahwa Sistem Keolahragaan Nasional terbagi atas Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi dan Olahraga Prestasi, seperti yang diatur dalam Undang – Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2005. Olahraga Pendidikan diselenggarakan sebagai bagian dari proses pendidikan pada jalur pendidikan formal maupun non formal melalui kegiatan intrakurikuler dan / atau ekstrakurikuler dan dimulai pada usia dini. Olahraga rekreasi dilakukan sebagai bagian dari proses pemulihan kembali kesehatan dan kebugaran yang dapat dilaksanakan oleh setiap orang, satuan pendidikan, lembaga, perkumpulan atau organisasi olahraga. Sedangkan olahraga prestasi dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan potensi olahragawan dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa yang dilakukan oleh setiap orang yang memiliki bakat, kemampuan dan potensi untuk mencapai prestasi.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pelatihan Kid Athletic  yang diadakan di Aula Universitas PGRI Banyuwangi ( UNIBA )tersebut, menurut Wabup Yusuf,  telah mencakup tiga pengertian diatas, mengingat nantinya diharapkan hasil pelatihan ini dapat dikembangkan oleh peserta di sekolah masing-masing sebagai upaya memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, utamanya mencetak atlet prestasi tinggi sejak dini.

Mengapa harus wanita yang mengikuti pelatihan ini ? Ibu Wabup, Minuk Uliawati selaku Ketua PERWOSI Banyuwangi menambahkan bahwa sarana menumbuhkembangkan dan memasyarakatkan olahraga melalui PERWOSI merupakan langkah yang efektif mengingat wanita lebih dekat dengan keluarga, sehingga akan lebih mudah memasyarakatkan olahraga. Untuk itulah wanita diajak agar terus berolahraga dan menjaga kesehatannya sehingga dapat membentuk keluarga yang sehat dan memiliki etos kerja serta daya saing tinggi.

Lebih lanjut disampaikan oleh Ketua Panitia, Titin Sulihtiono,kegiatan ini merupakan program PERWOSI Cabang Banyuwangi tahun 2011, yang dimaksudkan untuk meningkatkan peran dan partisipasi wanita khususnya di bidang olahraga, yang mana anggarannya berasal dari swadaya murni dari KASI MONEV Se-Kabupaten Banyuwangi yang dijembatani oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi.

Melalui event yang dihadiri oleh Ketua KONI Banyuwangi ( Yusuf Widiatmoko, S. Sos ), Rektor UNIBA ( Teguh Sumarno ), Para KASI Monev Se-kecamatan Banyuwangi, ibu – ibu Pengurus PERWOSI Pengcab Banyuwangi dan  Penyaji Pelatihan Kid Athletic, dan Peserta Sosialisasi dan Pelatihan Kid Athletic Guru-Guru Olahraga Putri Tingkat SD Se-Kabupaten Banyuwangi tersebut, PERWOSI berharap agar wanita bisa menjadi salah satu pengungkit semangat berolahraga, dan kegiatan olahraga bisa ditindaklanjuti secara nyata di lapangan, sehingga Banyuwangi mampu menghasilkan bibit-bibit wanita olahraga yang unggul dan berprestasi dalam semua cabang olahraga ( HUMAS )



Berita Terkait

Bagikan Artikel :