MEMBINA SDM DENGAN SYARIAT ISLAM

Sabtu, 9 Juli 2011


BANYUWANGI – Pembinaan sumber daya manusia merupakan hal yang penting untuk peningkatan kualitas spiritual, emosional, dan intelektual salah satunya dengan berpedoman pada syariat islam. Hal tersebut  disampaikan oleh Bupati Abdullah Azwar Anas, M.Si pada acara peringatan Isra’ Mi’raj 1430 H yang berlangsung di pendopo Saba Swagata Blambangan. Acara ini dihadiri oleh Muspida, Seluruh pejabat Komponen Pemkab Banyuwangi serta para undangan dan masyarakat sekitar, Jum’at (8/7).

Dalam sambutan pembukaannya Bupati Azwar Anas mengharapkan peringatan Isra’ Mi’raj ini dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat Banyuwangi khususnya Pemkab Banyuwangi dalam memimpin dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. “ Diharapkan acara ini dapat menyegarkan fikiran dan hati kita yang sempat kalut dengan berbagai permasalahan duniawi,” harap Bupati Azwar Anas. “ Acara ini secara tidak langsung juga memberikan pembinaan kepada kita sesuai apa yang diajarkan agama iIlam,” imbuh Bupati.

Bertindak sebagai penceramah dalam acara tersebut, KH. Ali Maskhuri asal Tulangan, Sidoarjo. Membina masyarakat dengan syariat islam di sertai dengan sikap jujur, sabar, rendah hati dan istiqomah menjadi topik ceramah yang berlangsung selama 1 jam tersebut. Dengan gaya bahasa yang serius namun tetap mengundang gelak tawa, tak heran para undangan yang hadir sangat antusias mendengarkan nasihat – nasihat penceramah yang akrab di panggil dengan Gus Ali ini.

“ Dulu saat Indonesia baru merdeka lulusan sarjana masih sangat sedikit namun dapat mempertahankan NKRI hingga saat ini, dan sekarang ribuan bahkan jutaan sarjana namun NKRI bukan tambah kuat tapi tambah ruwet, “ ujar Gus Ali disambut gelak tawa para undangan. “ Di Indonesia ini tidak butuh orang pintar karena pintar hanyalah sarana atau alat untuk membedakan, tapi yang wajib dibutuhkan adalah orang yang jujur, rendah hati, sabar, dan istiqomah, “ tegas Gus Ali.

Dalam acara tersebut Bupati Abdullah Azwar Anas juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu sebagai bentuk kepedulian sosial sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. (Humas)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :