Kunjungi Warga Miskin, Bupati Anas Gugah Kepedulian Sosial Warganya

Rabu, 6 Juni 2018


Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menilai bulan Ramadhan menjadi sarana transformasi jiwa untuk meningkatkan kepedulian sosial. Menyongsong malam 21 Ramadan yang diyakini sebagai malam istimewa, Anas pun mengunjungi sejumlah warga kurang mampu, Selasa malam (5/6).  Usai menunaikan sholat tarawih di Masjid Ahmad Dahlan Banyuwangi, Anas mendatangi rumah Ibu Pariasih, penderita kanker payudara. Di sana, Anas memastikan bahwa Pariasih sudah tertangani dengan baik oleh puskesmas setempat.  "Meski dia ber-KTP Bali, namun tetap akan kita upayakan pengobatannya dari sini. Semua karena faktor kemanusiaan. Dalam waktu dekat, beliau akan segera dirujuk ke rumah sakit yang penanganannya lebih lengkap," jelas Anas.  Selain itu, Anas juga mendatangi sejumlah warga penerima program Rantang Kasih, program pemberian rutin setiap hari makanan bergizi ke lansia miskin yang sudah tidak produktif.  Salah satunya rumah Sutini (63) di Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi. Di sana, Anas berbincang dengan nenek tersebut, dan merasa trenyuh mendengar kisahnya. Kaki kanan Sutini putus sejak usia 12 tahun, sehingga sehari-hari terpaksa menggunakan kaki palsu. Seiring bertambahnya usia, kondisi kaki palsunya sudah tidak pas lagi.  "Alhamdulillah bapak, kaki palsu saya sudah dapat segera diganti. Saya sekarang juga sudah tidak perlu susah lagi perkara makan, karena setiap hari sudah ada yang mengantarkan makanan," kata Sutini.  Sembari memegang tangan nenek tersebut, Anas berjanji segera menggantinya. "Saya sudah perintah puskesmas, dan sedang proses pemesanan. Sabar ya bu, kita upayakan cepat," janji Anas.  Anas mengatakan bahwa kunjungannya ini sebagai bagian dari evaluasi program Rantang Kasih yang sudah berjalan tiga bulan. Ini sekaligus upaya untuk menggugah rakyat Banyuwangi agar lebih peduli dengan kondisi sekitarnya.  "Ramadhan ini selalu mengingatkan kita untuk peduli dan berbagi, lewat kewajiban mengeluarkan zakat. Untuk itu, mari kita siapkan zakat dan sedekah kita. Mari bagi rejeki kita dengan yang membutuhkan," jelas Anas.  Pemkab, lanjut Anas, kini telah menyediakan data-data para mustahiq (penerima zakat) yang bisa diakses lewat aplikasi android Jalin Kasih. Mulai dari nama dan alamat para lansia, warga hingga anak sekolah miskin yang layak dibantu ada di aplikasi tersebut. "Pemberi zakat bisa memilih dan mengantarkan langsung ke penerima zakat yang dipilihnya. Karena nama dan alamat berdasar data geospasial. Silakan langsung antar ke sana," kata Anas.   Atau, lanjut Anas, bisa juga zakat diberikan lewat Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Banyuwangi. Selama ini pemkab telah berkolaborasi dengan Baznas yang menyalurkan bantuan secara rutin kepada mereka yang membutuhkan.  "Lewat kolaborasi ini lah yang akhirnya bisa menurunkan angka kemiskinan di Banyuwangi. Karena baznas menyalurkannya berdasarkan laporan dan data kemiskinan yang sudah ada, sehingga lebih tepat sasaran," jelas Anas.  Usai dari rumah warga tersebut, Anas melanjutkan safari ramadhannya dengan mengunjungi kantor Kelurahan Kampung Mandar. Anas ingin melihat kondisi desa dan kelurahan yang telah berinovasi membuka pelayanan publik malam hari. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :