Ke Banyuwangi, Wakil Ketua KPK Gelar Kegiatan Edukasi Anti-Korupsi

Senin, 22 Juli 2019


BANYUWANGI - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Sitomorang berkunjung ke Banyuwangi, Senin ((22/7/2019), dalam rangkaian roadshow Bus KPK untuk edukasi dan penyuluhan antikorupsi.

Banyuwangi, di mata Saut, merupakan daerah yang menarik.

"Saya pilih ke Banyuwangi karena eye catching menurut saya," kata Saut saat memberikan pembinaan kepada ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Banyuwangi, Senin (22/7). 

Saut juga mencermati sejumlah progress yang telah diraih Banyuwangi. Mulai daerahnya yang banyak menampilkan bangunan berarsitektur hijau, masyarakat yang lebih kompetitif, pengembangan sektor pariwisata, hingga kinerja makroekonomi.

"Angka-angka (indikator kinerja Banyuwangi) yang muncul adalah bukti apa yang telah dilakukan Banyuwangi," jelas Saut.

Dalam kesempatan itu, Saut juga mengingatkan Banyuwangi untuk memperbaiki data sekaligus melampirkan data-data terkait delapan area pencegahan korupsi di website korsupgah.kpk.id.

"Ini perlu dilakukan Banyuwangi jika  ingin naik kelas. Sebenarnya angkanya di lapangan baik, namun ternyata belum semua diisi oleh Banyuwangi. Contohnya kalau ASN apa sudah ada proses jenjang karirnya, dana desa bagaimana model pertanggungjawabannya, semacam inilah. Nah ini indikator itu harus diisi," kata Saut.

Dalam kesempatan itu, Saut juga memuji perkembangan daerah Banyuwangi.

"Kenaikan kunjungan wisatawan, apa yang kita simpulkan dari situ? Artinya orang semakin suka lihat Banyuwangi," kata Saut.

Dalam kesempatan itu, Saut bahkan menawarkan bantuan apa yang bisa dilakukan KPK untuk Banyuwangi. KPK, kata Saut, bisa turun membantu dari lima tugas KPK, mulai dari supervisi, monitoring, hingga koordinasi.

"Nanti ada kordinator wilayah, ada kordinator wilayah yang bertanggung jawab akan melihat secara detail apalagi yang bisa dibantu oleh kpk,” ujarnya.

Selama di Banyuwangi, Saut menggelar kegiatan berupa penyuluhan dan kampanye anti korupsi. Mulai mendongeng bersama anak TK dan SD, penyuluhan pelajar dan mahasiswa, hingga sosialisasi program KPK kepada pemangku kebijakan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir dalam acara tersebut, menghimbau semua ASN maupun masyarakat Banyuwangi untuk memanfaatkan kegiatan dari KPK tersebut. Seperti halnya memperkaya konten-konten edukatif anti korupsi hingga model-model pengisian LHKPN bagi para pejabat Banyuwangi.

"Gunakan kesempatan langka ini, sebaik mungkin. Manfaatkan untuk belajar dan meningkatkan integritas kita serta lingkungan kita," ajaknya. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :