Hadapi Idul Fitri, Dinas Peternakan Rutin Sidak Daging Sapi

Kamis, 2 Agustus 2012


BANYUWANGI – Menghadapi Idul Fitri 1 Syawal 1433 Hijriah, Dinas Peternakan (Disnak) secara internal,  rutin melakukan sidak (inspeksi mendadak)  daging sapi ke pasar tradisional dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Banyuwangi. Sidak yang dilakukan sejak minggu kedua puasa Ramadhan tersebut bertujuan  untuk mengawasi peredaran daging sapi. Hal itu disampaikan Kepala Disnak, Heru Santosodi kantornya beberapa waktu yang lalu.

Menurut Heru, kualitas daging sapi yang dipotong di RPH maupun yang beredar di pasaran bisa  diketahui melalui sidak ini. Termasuk antisipasi kemungkinan masuknya  daging sapi gelonggongan ataupun daging non sapi seperti kera atau babi. Meski begitu, ujar Heru, pengawasan di lapang tidak hanya mengandalkan tim sidak dari Disnak saja. “Kami sudah menugaskan petugas kami di tiap-tiap kecamatan untuk melakukan pengawasan terus menerus,”terang Heru.

Untuk teknis pemeriksaan di pasar, lanjut Heru, tim sidak dilengkapi dengan alat pengukur PH meter. PH yang rendah (mendekati nol)  menunjukkan derajat keasaman yang merupakan tolok ukur daging yang ideal dan layak dikonsumsi. Sedangkan suhu yang tidak terjaga, akan menyebabkan daging menjadi bau atau rusak akibat masuknya bakteri. Dari sisi warna daging, Heru menjelaskan, warna daging segar tidaklah terlalu merah. Karena jika tampak begitu merah, ujar Heru, bisa jadi justru disiram darah atau dicampuri daging babi hutan.

Dalam pemeriksaan, tutur Heru, benar-benar diperlukan kecermatan. Jika PH meter menunjukkan angka 4 hingga 5 derajat celsius (PH-nya basa), tim sidak akan menyita daging tersebut. “Bisa jadi hal itu disebabkan sapi itu disembelihnya tidak sempurna atau mungkin juga tiren (mati kemaren-Red).

Sementara itu, untuk  RPH, sidak yang dilakukan berupa her keuring (pengecekan) untuk melihat apakah proses pemotongan hewan tersebut sudah benar atau tidak. Kondisi hewan sebelum dipotong juga menjadi salah satu  pokok perhatian  tim sidak. Hasil sidak rutin sejauh ini, Heru mengatakan, belum ditemukan adanya daging sapi gelonggong ataupun bercacing hati.

“Pada H-7 Lebaran, khusus tim Kesmavet (Kesehatan Masyarakat Veteriner) akan bergabung dengan Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan dan Satpol PP  akan turun ke lapang mengecek kondisi terakhir,” pungkas Heru mengakhiri penjelasannya.(Humas & Protokol)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :