Fish Market Festival Muncar Berlangsung Marak dan Meriah

Minggu, 15 September 2019


Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Fish Market Festival di tempat pelelangan Ikan (TPI) Kalimoro Muncar, Banyuwangi. Festival ini digelar untuk  meningkatkan produktivitas nelayan Banyuwangi sekaligus mempromosikan Muncar sebagai kawasan ekowisata bahari kebanggaan daerah.

Festival ini dibuka Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas
Minggu pagi (15/09/2019) di TPI Muncar dan berlangsung marak dan meriah. Dihadiri ratusan masyarakat dan wisatawan.  

Pagi itu, TPI Muncar yang biasanya menjadi tempat transaksi jual beli ikan hari ini, nampak lebih semarak.  Deretan los ikan terjajar rapi dalam menjual berbagai macam ikan tangkapan nelayan. Mulai dari ikan Kerapu, Putihan, Lemuru, Mernying,Tongkol, Layur dan Kenyar terlihat fresh. Masyarakat pun tampak antusias untuk berbelanja ikan segar ini. Meski digelar di pasar ikan TPI Muncar, para pengunjung terlihat  nyaman saat menghadiri festival ikan tersebut. Maklum, pasar ikan di sini terlihat bersih meskipun sedikit becek karena diguyur hujan semalam.

Bupati Anas mengatakan, festival ini kembali digelar untuk mendorong masyarakat agar selalu menjaga hidup bersih, baik di rumah maupun di lingkungannya. “Lewat festival ini kami ingin mendorong masyarakat bisa menjaga lingkungan agar tetap bersih, khususnya pasar ikan. Sehingga pasar ikan tidak hanya sebagai transaksi jual beli, namun juga bisa dinikmati wisatawan,” kata Anas.

Dengan difestivalkan seperti ini, lanjut Anas, harapan kami pasar ikan bisa selalu terjaga kebersihannya secara terus menerus. Apalagi kawasan Muncar sudah sangat terkenal di Indonesia.  “Kita ingin Muncar menjadi tempat yang nyaman untuk berbelanja sekaligus menjadi destinasi wisata bahari. Sehingga nelayan dan masyarakat setempat bisa ikut menikmati geliat pariwisata Banyuwangi,” kata Anas.

Dalam festival ini, Anas juga berkeliling mengunjungi satu persatu los yang menjajakan ikan segar tersebut. Bupati Anas tampak senang dengan hasil tangkapan ikan nelayan yang cukup variatif. "Saat ini kan masim ikan, tentunya masyarakat bahagia. Harapan kami masyarakat bisa memanfaatkan musim panen ikan ini untuk saving dan menabung,  sehingga saat tidak musim ikan para nelayan masih banyak tabungannya," kata Anas.

Setelah berkeliling los, Anas pun juga ikut menjaring ikan di tengah laut dengan naik perahu nelayan.  Bersama para nelayan Bupati Anas tampak menjaring ikan di tengah laut. Anas pun terlihat begitu puas dengan hasil tangkapannya yang hari itu langsung dibawa ke darat.

“Hari ini saya sangat bangga bisa hadir disini bersama nelayan dan ikut menangkap ikan. Saya rasa begitu banyak jenis ikan di perairan Muncar ,” ujarnya.  

Ditambahkan Anas, Muncar ini memiliki legenda besar sebagai penghasil ikan terbesar di Indonesia. Nelayannya hebat-hebat dan produktif.  "Harapan saya, nelayan -nelayan hebat ini bisa lebih produktif, tidak hanya di laut tapi saat di darat juga bisa kreatif.,"ujarnya.

Acara ini juga menjadi ajang kampanye gemar makan ikan (Gemarikan) bagi masyarakat Banyuwangi. Ratusan anak taman kanak-kanak tampak mengkampanyekan gerakan makan ikan. Sebagai daerah dengan garus pantai terpanjang di Jawa, sudah sewajarnya bila masyarakat Banyuwangi memiliki konsumsi ikan yang tinggi untuk mendukung pemenuhan gizi masyarakat. “Kita mengajak semua yang  terlibat dalam acara ini, untuk bisa mengkampanyekan kepada masyarakat agar bisa meningkatkan konsumsi ikan. Selain harganya terjangkau, ikan sarat dengan gizi dan protein,” pungkas Anas. (*)

 

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :