Bupati Kunjungi Kapal Latih Penangkap Ikan Buatan SMK 1 Glagah

Rabu, 18 Januari 2012


ROGOJAMPI – Produk – produk kreatif yang dibuat oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini tengah booming diperbincangkan. Mulai dari mobil Kiat SMK buatan siswa-siswa SMK Solo hingga mobil  off road buatan salah satu SMK di Bandung. Saat ini muncul produk baru berupa  kapal latih penangkap ikan yang dibuat oleh SMK 1 Glagah. Pembuatan kapal latih ini juga mendapatkan apresiasi dan acungan jempol dari Bupati Abdullah Azwar Anas, sehingga bupati melakukan kunjungan langsung ke lokasi pembuatan kapal, yaitu di PT Fiber Glass Perkasa Banyuwangi, perusahaan pembuatan kapal dan teknik perkapalan (Shipyard and Marine Engineering ) di Dusun Pecemengan, Desa Blimbingsari, Rabu (18/1).


Kapal Latih Penangkap Ikan yang bermaterial kayu (mahoni dan jati, Red) ini , menurut Heri Arba’in, pembina para siswa SMK yang ditunjuk oleh direktorat PSMK, dijadwalkan akan purna  dalam waktu 108 hari. “Ini pengerjaannya baru sebulan. Diperkirakan bulan Maret nanti baru selesai, tutur pria asal Jakarta ini. “Nantinya untuk finishingnya, kapal akan dicat dengan painting khusus untuk marine (laut).
Kapal buatan SMK 1 Glagah ini tidak sendiri, karena disana juga tengah dibuat kapal milik SMK 36 Jakarta dengan spesifikasi yang sama persis dengan kapal SMK 1 Glagah. Namun karena kapal milik SMK 36 Jakarta telah dibuat lebih dulu, maka konstruksinya lebih dulu terbentuk daripada kapal milik SMK 1 Glagah. Kapal yang akan digunakan sebagai sarana pembelajaran praktek penangkapan ikan untuk mendukung kewirausahaan  ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :


-    Panjang Keseluruhan (L.O.A) :  20.00 meter
-    Panjang Geladak (LDK) : 19.00 meter
-    Lebar Keseluruhan  (Bmax) : 4.80 meter
-    Lebar Moulded (BMLD) : 4.60 meter
-    Tinggi Geladak (H) : 1.80 meter
-    Sarat Air (T) : 1.50 meter
-    Lambang Timbul : 0.30 meter
-    Mesin Utama : 218 HP


Melengkapi apa  yang disampaikan  Heri, Kepala SMK 1 Glagah Yus Kardiman mengatakan bahwa kapal ini telah dikembangkan secara modern. “Sistem navigasinya dirancang modern dengan dilengkapi GPS, radar, peta dan radio,” tambahnya. Kapal ini menghabiskan dana sebesar Rp 1,45 miliar yang diambil dari dana APBN 2011. Sebanyak 90 orang siswa dari jurusan nautika dan teknik kapal penangkap ikan langsung diterjunkan dalam proses pembuatan kapal ini.


Di akhir kunjungannya Bupati mengatakan dirinya sangat bangga dengan prestasi para siswa SMK. Karena selain kapal penangkap ikan ini, di Banyuwangi juga sudah ada produk SMK yang juga membanggakan, berupa traffic  light tenaga matahari dan solar cell (lampu tenaga matahari).  ”Ke depan saya harap produk kapal ini lebih membumi. Saya juga akan menindaklanjuti prestasi anak-anak SMK ini. Anak-anak SMK terbaik akan dipilih untuk menjadi Tenaga Harian Lepas (THL) yang akan saya tempatkan di pemkab untuk menjadi tenaga teknis yang bisa mengoperasikan Auto Cad dan membuat RAB serta bisa mendesain rancang bangun,”ujarnya. Bupati optimis dengan kemajuan prototype ini ke depan. “Saya akan terus melakukan pemantauan. Jika produk ini sukses, tentu akan banyak yang memesan. Sehingga nantinya produk ini akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat,”pungkas bupati.(Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :