Bupati Hadiri Khitanan Masal 105 Anak

Selasa, 26 Juni 2012


BANYUWANGI - Disela kesibukannya yang cukup padat, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas,menyempatkan diri untuk menghadiri khitanan massal dan santunan anak yatim,   ( Sabtu, 23/6). Acara  yang melibatkan  Ikatan Lurah Kab. Banyuwangi ( IKLAB ), Polsek Kota Banyuwangi, dan MWC NU Banyuwangi ini berlangsung di lingkungan Welaran,Kelurahan Penganjuran. Sebanyak 105 anak yang akan dikhitan, 85 berasal dari masing masing kelurahan yang tersebar di Kecamatan Banyuwangi dan selebihnya dari  Polsek Kota, MWC NU serta Kecamatan Giri , Glagah dan Kalipuro. Rencananya 105 anak tersebut akan dikhitan dan diarak keliling pada hari Minggu pagi (24/6) dengan diiringi seni hadrah dan Barong dari Banyuwangi.

Dalam sambutannya,Bupati menyampaikan banyak hal tentang kemajuan Banyuwangi. Di antaranya tentang pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang naik 4 digit melampaui KabupatenJember yang hanya 7,22. “Ini kenaikan di atas rata-rata nasional,” jelas Bupati mengisyaratkan  bahwa pertumbuhan ekonomi Banyuwangi telah  berjalan dan produktif. Apalagi, lanjut Bupati,aset Bank Tabungan Negara ( BTN ) sebesar Rp 600 Miliar yang beredar  di wilayah se-karesidenan Besuki , yang Rp 430 Miliar diperuntukkan untuk Banyuwangi. Demikian pula dengan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang pada tahun 2012  ini terus berkembang hingga  mencapai Rp 420 miliar.

Terkait pengembangan Bandara Blimbingsari,Bupati menyampaikan,tahun 2012 ini Bandara Blimbingsari akan diperpanjang, sehingga moda transportasi udara ini nantinya juga akan dilirik oleh maskapai penerbangan yang ada untuk membuka trayek Banyuwangi -Jakarta. “Ini menjadikan kita semakin bangga dengan Banyuwangi. Apalagitidak ada 1 bandara pun yang mendapatdana dariAPBNP,selain Banyuwangi,” tandas Bupati.

Selain itu Bupati juga mengatakan  bahwa pada saat dirinya melakukan kampanyeuntuk pemilihan bupati dulu, dirinya mentargetkan diBanyuwangi harus ada pabrik gula. “Dan Alhamdullillah, beberapa hari yang lalu,Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengunjungi Banyuwangi dan  memutuskan akan membangun pabrik gula termegah, terbesar dan termodern di Glenmore dengan anggaran Rp 2 Trilyun non APBD,” urai Bupati. Dengan demikian, tutur Bupati dengan optimis,Insyaallah 20 ribu pekerja akan tumbuh, dan ini akan menjadi industrigula terpadu dan tidak ada limbah.

Kepada seluruh Lurah dan undangan serta masyarakat yang hadir, Bupati mengingatkan,bahwa dalam rejeki kita ada hak untuk anak yatim, maka dari itu di PemkabBanyuwangi juga ada gerakan birokrasi bersedekah yang di setiap kegiatan terkumpul Rp 6 juta lebih. “Alhamdulillah sampai sekarang dana BAZ tahun 2012 sudah  terkumpul Rp 2 Miliar dari Rp5 Miliar yang ditargetkan,” ujar Bupati. Sehingga ke depan,tegasnya,anak yang tidak bersekolah bisa kita sekolahkan.”Saya telah merasakan dampaknya. Berkat doa anak-anak yatim, Banyuwangi menjadi lebih maju. Karena itu saya berharap di setiap kecamatan ditradisikan adanya santunan untuk anak yatim di setiap acara,sama halnya dengan acara hari ini yang juga menyisihkan sebagian dana untuk anak yatim, ” harap Bupati.

Bupati Anas juga menghimbau kepada seluruh lurah yang hadir untuk tetap menjaga kebersihan agar piala  Adipura bisa didapatkan KabupatenBanyuwangi. Disela guyonannya Bupati mengatakan dirinya juga akan merehab bangunan  kantor lurah,dan lurah yang terbaik akan diundi untuk mendapatkan hadiah umroh gratis. Perlu diketahui, sebelumnya Bupati juga  sudah mengundi pesapon terbaik untuk umroh gratis.

Bupati juga meminta  kepada Ustad, Dai, Kyai dan seluruh masyarakat untuk terus saling  mengingatkan,bahwa 1036 masyarakat Banyuwangi terdeteksi HIV/AIDS . “Mudah mudahan kedepan tidak akan ada penambahan,” kata Bupati. Sementara itu terkait  Universitas Jember   (UNEJ)  yang akan membuka program S2 di Banyuwangi, Bupati meminta kepada para Kyai agar  bisa mempersiapkan Pondok Pesantren di dekat kampus,bukan hanya kos – kosan saja.  Pada tahun ini juga rencananya pemerintah akan menghibahkan tanah 100 ha untuk sekolah penerbangan negeri cabang Curug. “Dengan begitu Banyuwangi tidak lagi terkena lsebagai  kota santet,tapi kota Pilot, “ucap Bupati Anasmengakhiri sambutannya. Karena pada hari yang sama,Bupati akan menghadiri panen raya tembakau di Wongsorejo yang bekerjasama dengan Sampurna Group dan mengundang ketertarikan investor dari Kalimantan dan Eropa.  ( Humas&Protokol )



Berita Terkait

Bagikan Artikel :