Bupati Anas Ajak Muhammadiyah Dirikan Pesantren Rehabilitasi Narkoba

Kamis, 7 Juni 2018


 

Banyuwangi - Maraknya penggunaan narkoba, bahkan sudah menyentuh ke anak-anak sekolah menjadi atensi serius dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Menurutnya, para pengguna narkoba tidak cukup hanya ditindak secara hukum. Namun, perlu penanganan serius dengan dimasukkan pada tempat rehabilitasi. 

 

"Pengguna narkoba ini jangan hanya dimarahi. Ini tidak menyelesaikan masalah. Tapi, harus ditangani secara serius. Dimasukkan ke tempat-tempat rehabilitasi," ujarnya saat memberikan sambutan seusai tarawih bersama DPD Muhammadiyah Banyuwangi di Masjid KH. Ahmad Dahlan, Selasa (5/6).

 

Lebih lanjut Anas mengharapkan, tempat rehabilitasi tersebut berbasis pesantren. Para pasiennya tidak hanya ditanggulangi dari kecanduan, namun juga dikuatkan spritualitasnya. Untuk itu, ia mengharapkan Muhammadiyah Banyuwangi bisa ikut berpartisipasi mewujudkan hal tersebut. 

 

"Saat ini, di Banyuwangi masih belum ada pesantren rehabilitasi narkoba. Kami melihat Muhammadiyah memiliki potensi untuk menggarap hal ini," ujarnya. 

 

Menurut Anas, amal usaha Muhammadiyah yang melingkupi bidang sosial keagamaan, pendidikan dan kesehatan merupakan potensi penting untuk mewujudkan pesantren rehabilitasi tersebut.

 

"Tokoh agama dan pendidik di Muhammadiyah bisa berkolaborasi dengan tenaga medis di Rumah Sakit Fatimah untuk membangun pesantren rehabilitasi ini," terangnya. 

 

Dalam kesempatan itu, Anas meresmikan Kantor DPD Muhammadiyah Banyuwangi dan beberapa badan otonomnya. Kantor yang cukup representatif tersebut, dibangun di lantai tiga Masjid KH. Ahmad Dahlan. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :